Lionfish (Pterois.spp), adalah salah satu ikan karang yang tergolong kharismatik. Dengan sirip dan duri-durinya yang anggun, banyak penyelam yang menjadikannya sebagai objek andalan, baik untuk di foto maupun sekedar melihat.
Namun, saat ini di Karibia, Lionfish telah menjadi masalah serius, karena keberadaannya telah mengakibatkan tingkat survival dari ikan karang lainnya menurun hingga 80%. Tekanan yang besar terhadap terumbu di karibia menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan ekologi. Sedimentasi, polusi hingga overfishing telah menjadi isu serius sejak beberapa tahun terakhir. Lionfish yang merupakan karnivora, telah mendominasi rantai makanan pada terumbu disana.
Penelitian di lokasi menunjukkan bahwa hanya dalam 5 minggu, lionfish mampu menurunkan hingga 75% populasi juvenik ikan muda. Jenis-jenis yang paling terpangaruh ialah Cardinalfish, parrotfish, damsel. Masalah menjadi semakin parah, karena sebagian besar jenis yang terpengaruh / hilang dari terumbu ialah ikan-ikan herbivor, yang mengontrol keberadaan alga di terumbu. Alga berkompetisi dengan karang untuk mendapatkan ruang/substrat. Menurunnya pemangsa alga yang berkombinasi dengan tingkat run off serta sedimentasi dari darat, menjadi ancaman terhadap eksistensi terumbu di Karibia. Lalu, apakah tidak ada solusi bagi masalah lionfish ini ?, menurut para peneliti, predator alami dari lionfish adalah kerapu/grouper.
Sayangnya, populasi kerapu telah mengalami overfishing berat, sehingga harapannya hanya pada pola kanibalisme yang berlaku pada lionfish. cara lain adalah mengintroduksi pemangsa bagi lionfish ke daerah terumbu.
Penelitian lanjutan masih terus dilakukan sejauh ini. Salah satu catatan penting mengenai lionfish di Karibia ialah, ternyata ikan ini bukan asli ikan di terumbu Karibia, melainkan dibawa oleh pencinta akuarium lokal atau para fish hobbist. Ikan ini berasal dari daerah Indian dan Tropical Pacific Ocean. “These are pretty scary fish, and they aren’t timid. They will swim right up to a diver in their feeding posture, looking like they’re ready to eat. That can be a little spooky.” kata Mark Hixon, ahli zoologi yang meneliti di Karibia. Keindahan yang merepotkan memang….
Sumber : http://aquaticf.blogspot.com/2012/07/lionfish-kecantikan-yang-merepotkan.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Lionfish, kecantikan yang merepotkan? "
Post a Comment