Fungsi atau Kegunaan Rooting Android
Sistem standar yang diterapkan pembuat perangkat Android pada perangkat mereka memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan. Rooting dilakukan dengan tujuan mengatasi keterbatasan dan kekurangan pada perangkat Android. Dengan perangkat Android yang telah di-root, kita dapat melakukan operasi yang tidak bisa dilakukan oleh pengguna Android biasa.
Kelebihan & Keuntungan Rooting Android
Setelah melakukan root pada perangkat Android, Anda akan dapat melakukan hal yang tidak dapat dilakukan pengguna Android normal, seperti :
1. Memiliki akses penuh pada sistem Android.
2. Menghapus bloatware, yaitu aplikasi bawaan vendor yang tidak kita butuhkan sehingga hanya menghabiskan daya baterai dan memori.
3. Menginstal aplikasi yang membutuhkan akses root dengan aplikasi Superuser atau SuperSU.
4. Membuat backup total data pada perangkat Android dengan CWM.
5. Memindahkan data hasil instal aplikasi ke memori eksternal.
6. Melakukan overclocking processor untuk meningkatkan kinerja perangkat Android.
7. Menambah kapasitas RAM dengan memori eksternal.
8. Meningkatkan daya tahan baterai lebih lama dengan undervolting.
9. Mengubah desain OS yang meliputi tema, bootanimation, font, status bar, icon, popup window, dan lain-lain.
Kekurangan & Kelemahan Rooting Android
Rooting Android memiliki kekurangan & kelemahan yang mungkin akan menjadi pertimbangan Anda untuk rooting atau tidak, yaitu :
1. Menyebabkan tidak berlakunya garansi alias hangus.
2. Sistem rentan terkena virus, malware, dan spyware.
Tanya Jawab Seputar Root Android
Tanya : Perlukah melakukan root Android?
Jawab : Tergantung pribadi masing-masing. Jika Anda tidak ingin mengambil resiko, sebaiknya tidak usah melakukan root. Namun jika Anda me-root perangkat Android Anda, Anda akan memiliki akses ke sistem, otomatis Anda akan belajar tentang sistem Android dan apa saja yang bisa dilakukan. Anda juga akan belajar memperbaiki perangkat Android Anda misalkan terjadi bootloop atau bahkan brick.
Tanya : Apa resiko gagal root Android?
Jawab : Resiko kerusakan perangkat atau kehilangan data karena gagal root Android sangat kecil, bahkan bisa dikatakan tidak beresiko. Saya memiliki seorang teman yang berkali-kali gagal rooting perangkat Android yang dimilikinya dan kenyataannya tidak ada kerusakan apapun yang terjadi pada perangkat tersebut. Jika terjadi Brick/Hang/Rusak kemungkinan karena ada langkah yang tertinggal atau karena baterai dalam keadaan lemah saat proses rooting. Untuk itu, lakukan persiapan yang diperlukan sebelum rooting.
Tanya : Mengapa vendor tidak memberikan akses root pada perangkat Android buatan mereka sejak awal?
Jawab : Karena ditakutkan, pengguna Android yang kurang mengerti sistem Android secara sengaja ataupun tidak sengaja memodifikasi sistem sehingga menimbulkan kerusakan.
Tanya : Benarkah root menghilangkan garansi? Mengapa?
Jawab : Karena root memberikan akses istimewa pada pengguna untuk melakukan modifikasi pada sistem, sehingga jika terjadi kesalahan merupakan kesalahan manusia, bukan karena kesalahan pembuatan barang.
Tanya : Benarkah setelah di-root perangkat Android menjadi rentan terkena virus, malware, dan spyware?
Jawab : Ini terjadi jika kita sembarangan menginstal aplikasi, kemungkinan aplikasi tersebut disusupi virus. Perangkat Android yang sudah ataupun belum di-root memiliki peluang yang sama terjangkiti virus. Menginstal aplikasi antivirus bisa memblokir aplikasi yang terinfeksi.
Tanya : Apa bedanya superuser dan SuperSU?
Jawab : Keduanya merupakan aplikasi yang bisa didownload di PlayStore. Fungsinya sama, mengizinkan aplikasi khusus root atau aplikasi yang membutuhkan akses ke sistem untuk diinstal pada perangkat. Rating menunjukkan SuperSU lebih baik daripada superuser.
Tanya : Bisakah melakukan unroot?
Jawab : Mengembalikan perangkat Android ke keadaan semula alias mengubah akses superuser kembali menjadi standard user, alias unroot, bisa dilakukan.
Tanya : Apa itu binary counter?
Jawab : Hitungan terhadap pengeditan sistem. Jika Anda memiliki akses root, binary counter yang sebelumnya 0 akan berubah menjadi 1. Binary Counter hanya terdapat pada perangkat Android buatan Samsung.
Tanya : Bisakah mengembalikan garansi yang hilang karena root?
Jawab : Bisa, dengan unroot. Dan jika binary counter sudah tidak menunjukkan angka 0, perlu direset terlebih dahulu agar kembali menjadi 0 sehingga garansi bisa didapatkan kembali. Tentunya jika masih dalam jangka waktu garansi.
Tips: Persiapan Sebelum Rooting Android
Untuk menghindari kegagalan dalam proses rooting Android, kita perlu melakukan persiapan terlebih dahulu, diantaranya :
1. Setelah membeli, periksa semua fungsi pada perangkat : kamera, bluetooth, Wi-Fi, telpon dan SMS jika ada, GPS, dan lain-lain. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik dan perangkat tidak cacat pabrik. Karena setelah rooting, Anda tidak bisa mengklaim garansi perangkat Android Anda.
2. Usahakan baterai dalam keadaan penuh, atau minimal 70%.
3. Persiapkan semua peralatan yang dibutuhkan selama proses rooting.
4. Baca terlebih dahulu tutorial rooting, kemudian lakukan dengan mengikuti instruksi dengan tenang.
Cara Melakukan Root Android
Tiap merk dan tipe perangkat Android memiliki cara root berbeda-beda. Jadi langkah-langkah melakukan root akan dibahas pada artikel lain.
Bosan main poker sama ROBOT? Kapan menangnya?
ReplyDeleteMari bergabung bersama kami di IONQQ'NET , main poker tanpa Robot 100% player vs player,,,
Add bbm kami *58ab14f5*
Cari agen judi online aman dan terpercaya?
ReplyDeleteDaftar disini aja www(dot)updatebetting(dot)co