Perawatan Bromelia memang tak terlalu sulit. “Penyiraman tak perlu terlalu sering, disesuaikan dengan kondisi medianya. Siram kalau medianya sudah terlihat kering,” lanjut Ir. Kennita L. Soetardjo, MM, Ph.D dari Kuntum Nurseries, Tajur, Bogor. Selain itu, di ketiak daunnya harus selalu ada genangan air. Jadi, jika bagian bawah media tanamnya kering, ia tak bakal kekurangan air.
Pemupukan Bromelia juga tidak terlalu sulit. Jika menggunakan pupuk slow release, maka pemupukan cukup tiga bulan sekali. Pupuk NPK juga bisa digunakan tapi pupuk jenis ini mudah sekali diserap, sehingga frekuensi pemupukan harus lebih sering. Pilihan lainnya adalah menggunakan pupuk organik, seperti yang dilakukan Kennita di Kuntum Nurseries. Hanya sedikit "musuh" Bromelia, salah satunya adalah belalang pemakan daun. Untuk mengatasinya, cukup semprotkan pembasmi hama.
Agar Bromelia segar dan dan rajin memamerkan warna-warni bunganya, sebaiknya jangan menggunakan tanah sebagai media tanamnya. “Media tanamnya cukup sabut kelapa atau cacahan pakis. Selain itu, Bromelia sebaiknya ditempatkan di tempat terbuka, namun tidak terkena sengatan matahari langsung. Agar hasilnya baik, pakai penutup jala atau paranet untuk melindungi Bromelia.”
Pembasmi Hama Organik
Selain pembasmi hama kimia, Anda juga bisa menggunakan cara organik, seperti yang dilakukan Kennita, antara lain:
1. Menggunakan kapur sirih. Ambil 10 gram kapur sirih dan tembakau susur, beri 1 liter air, kemudian rendam selama sekitar 15 - 30 menit. Setelah itu, semprotkan cairan ke tanaman. Bisa digunakan untuk semua jenis gangguan.
2. Ambil kapur sirih, beri sedikit garam, campur dengan air, kemudian semprotkan ke tanaman.
3. Gunakan daun mimba yang biasa dipakai untuk obat. Tumbuk, lalu campur ekstraknya dengan sedikit air dan semprotkan.
4. Memakai pentana atau pestona. Pentana merupakan salah satu alternatif pengendalian hama yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan. Dibuat dari saripati beberapa tumbuhan khusus dengan proses alami.
Obat Cacing
1. Bromelia berasal dari daratan Amerika Latin. Fosil Bromelia pertamakali ditemukan di Kosta Rika, namun ia kemudian menyebar ke penjuru Amerika, khususnya Amerika Latin. Orang-orang Amerika Latin mengenal Bromelia sebagai tanaman berkhasiat, yakni sebagai obat cacing.
2. Nama Bromelia diambil dari nama seorang ahli botani asal Swedia, Olof Ole Bromell.
3. Bromelia kaya akan kalsium dan vitamin C. Daun Bromelia pun bisa dipakai untuk membuat daging lebih empuk.
Sumber :
http://www.petanibunga.com/search/label/Artikel%20Bromelia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ReplyDeleteIn1 y4ng di tunggu" guys| I0nqq t3lah m3ngh4dirkan g4me baru B4ND4R P0K3R (N3w G4m3)|
4nda mau menjadi b4ndar|sil4k4n d4ft4r di www*i0nqq*c0m|p1n bb:*58ab14f5*